Perencanaan lliburan panjang bulan Desember 2011, telah kami lakukan sejak awal Januari 2011. Mengapa? Kami tidak ingin momen liburan pada bulan Desember yang merupakan high season atau liburan panjang menjadi liburan yang tak menyenangkan karena kurangnya persiapan. Persiapan matang harus dilakukan. Sejak Bulan Januaripun kami sudah mulai merencanakannya.
Mulai dengan pemilihan destinasi dari wisata . Pilihan destinasi wisata hanya kami batasi dengan dua pilihan saja. Bunaken dan Danau Toba. Bunaken menjadi pilihan favorit kami karena indahnya wisata laut serta kulinernya. Tetapi mengingat kami ingin sekali mengunjungi mertua saya dan opa anak saya yang berada di Medan. Juga karena kami belum pernah mengunjungi Medan sebagai tempat kelahiran dari suami, akhirnya saya dan anak memutuskan untuk memilih Danau Toba sebagai pilihan wisata kami
.
Berbagai macam brosur dan paket wisata Danau Toba dari internet kami pelajari. Memang semakin banyak yang dibaca, semakin bingung untuk menentukan pilihannya. Belum lagi soal biaya. Masing-masing biro perjalanan wisata Danau Toba mencoba meyakinkan untuk menawarkan yang terbaik dari segi pelayanan dan harga. Bagi kami yang belum mengenal biro perjalanan wisata Danau Toba yang cukup dapat dipercaya, maka kami harus minta informasi lebih dahulu kepada saudara kami yang berada di Medan.
Setelah mendapat informasi dari saudara kami untuk Biro Perjalanan dari Medan mengenai Paket Tour Danau Toba. Kami mencoba menghubungi mereka . Kami minta agar mereka mengirimkan proposal untuk wisata Danau Toba selama 3 hari 2 malam. Tak ketinggalan kami juga menghubungi beberapa Biro Perjalanan yang berada di Jakarta untuk menghitung biaya wisata Danau Toba selama 3 hari 2 malam. Ternyata setelah kami bandingkan antara biaya tour Wisata Danau Toba yang ditawarkan oleh Biro Perjalanan Medan dan Jakarta hampir sama tingginya. Untuk Biro Perjalanan Jakarta, mereka akan menambahkan harga tiket pesawat Jakarta-Medan-Jakarta sebagai tambahan biaya tour wisata tiga hari dua malam Wisata Danau Toba.
Keputusan harus kami ambil, apakah akan menggunakan Biro Perjalanan Jakarta atau Medan. Berbagai pertimbangan, yang pertama adalah karena kami ingin mengunjungi mertua saya di Medan, yang kedua jika kami harus ikut tour dari Jakarta kami terikat dengan Group , tanggal atau jadwal serta penerbangan yang ditentukan oleh Biro Perjalanan Jakarta. Akhirnya keputusan akhir harus diambil. Kami menggunakan Trohphy Tour, Medan sebagai Biro Perjalanan yang akan membawa kami dalam Wisata Danau Toba.
Paket 3D(Hari)/2M (malam) Tour Danau Toba:
1.
Hari Pertama : Medan - Parapat:
- Bertemu di Airport Medan + Airport Tour Guide
-
Perkebunanan Kelapa Sawit, Kakao, Teh, Cengkeh, Perkebunan Cinnamon,
Pematang Siantar
2.
Hari Kedua : Parapat - Samosir
-
Setelah makan pagi, dengan ferry boat, menuju ke Pulau Samosir
-
Mengunjungi Tomok Village: dimana batu makam Raja
Sidabutar ditemukan
-
Mengunjungi Ambarita Village: dimana domain kerajaan
kuno dari Raja Siallagan melakukan penghukuman mati (pancung) kepada
musuhnya
3.
Hari Ketiga : Parapat – Brastagi - Medan
- Mengunjungi Brastagi dan pasar Brastagi
- Mengunjungi air terjun Sigura gura
- Makan Siang
Setelah menentukan tanggal keberangkatan dan kepulangan kami, kami membooking penerbangan Garuda . Kami berangkat pada tanggal 27 Desember 2011 dari Jakarta pagi hari jam 9. Lalu kami minta agar Biro Perjalanan Trophy agar menjemput kami di Airport Medan pada tanggal 27 Desember jam 11 siang.
Disamping itu kami tentunya harus menambah biaya akomodasi hotel 1 malam yaitu pada tanggal 29 Desember . Kami memilih Aston Hotel untuk menginap di Medan . Kami juga booking untuk kepulangan kami ke Jakarta dengan Garuda pada tanggal 30 Desember.
Setelah kami membayar semua biaya Tour, maka Trophy Tour memberikan konfirmasi dengan surel seluruh acara dan nama guide yang menjemput kami.
Desember 27: 2011
Bertiga, kami berangkat dari rumah menuju ke Bandara. Pukul 7.00 kami telah tiba di Bandara Soekarno Hatta. Suasana liburan penuh sesak menyelimuti bandara. Banyaknya penumpang yang akan berlibur maupun bepergian. Beruntung kami secepatnya dapat check-in dan menunggu keberangkatan. Tepat waktu Garuda tinggal landas sesuai dengan jadual. Tidak terasa 2 jam berada di angkasa karena kami dapat menikmati suasana dan makanan dari Garuda tanpa ada gangguan cuaca, cukup cerah, walaupun bulan Desember adalah musim hujan. Tepat pukul 11 kami tiba di Bandara Polonia
.
Setelah bagasi kami ambil, kami mencari seseorang guide dari Trophy Tour. Dengan suara cukup lantang seseorang memanggil nama suami. Kami segera menghampirnya. Dengan sigap, semua koper dibawanya ke mobil. Guide kami sangat ramah, senang sekali berbicara, banyak pengalaman dan banyak tempat yang sudah dikenalnya. Dia menjelaskan karena hari sudah siang, kami akan segera menuju ke Siantar dan makan siang disana. Perjalanan dari kota Medan menuju Siantar. Melalui jalan yang cukup bagus dan lurus, melewati perkebunan kelapa sawit, kami disambut hujan yang keras. Mobil berjalan lebih lambat, terhambat hujan yang datang sangat lebat sekali. Hampir 3 jam perjalanan, tibalah kami di Siantar.
Kami mampir di sebuah toko dimana disitu dijual roti tawar yang berisikan selai. Kami harus mengantri karena jumlah pembeli cukup banyak. Setelah mendapat giliran, kami membeli 2 bungkus roti tawar dengan selai dan dibungkus dengan kertas roti. Kami sudah ingin sekali makan roti itu karena baunya sangat lezat dan rasa lapar sudah mendera kami. Namun, kami ingat harus makan siang. Kami tahan rasa kelaparan. Setengah jam perjalanan kami tiba di suatu rumah makan padang di kota Siantar. Disana kami berhenti, makan siang .
Sejam kemudian kembali kami meneruskan perjalanan. Kami mampir di sebuah toko yang menjual enting-enting terkenal di kota Siantar. Oleh-oleh khas Siantar yang sungguh nikmat. Tak lama kemudian, mulailah jalan menanjak melewati seperti bukit, jalan menyempit dan kiri kanan adalah perkebunan. Hujan masih membasahi bumi, kami tak bisa melihat pemandangan kiri kanan kami. Tetapi menurut guide kami, inilah perkebunan yang terbesar di Sumatera Utara , peninggalan jaman belanda. Banyak petani dan penduduk yang berasal dari Jawa datang untuk menjadi petani disana.
Ketika jalan makin menanjak, kelihatanlah suatu danau yang sangat besar. Itulah danau Toba. Kami mulai merasakan dinginnya udara, menusuk ketulang tulang kami. Tetapi mata kami terus memandang indahnya danau itu. Dengan sempitnya jalan, supir yang telah terbiasa melewati kota Parapat , ibukota Danau Toba itu segera menuju ke hotel Niagara.
Hotel Niagara terletak di perbukitan dan harus melewati jalan yang cukup sempit untuk menuju ke hotel ini. Tetapi ketika sudah sampai di lokasi hotel, terlihatlah betapa luasnya lapangan parkir, indahnya sekeliling hotel Niagara yang dipenuhi dengan tempat-tempat rekreasi untuk anak-anak, kebun berwarna kehijauan dan dari kejauhan sangat menyenangkan untuk dilihat. Dari Lobby Hotel pun kita bisa melihat bagaimana indahnya kota Parapat dan danaunya. Terlebih ketika kami mendapat kamar di lantai tiga, begitu kami membuka jendala kamar Hotel mempunyai pemandangan luar biasa indahnya, tempat renang, nun jauh kelihatanlah danau yang sangat tenang, di kiri kanan, kebun yang sangat luas terhampar kehijauan. Sungguh pemandangan keindahannya menakjubkan antara danau buatan dan kehijauan hamparan hijau yang luas sekali bak permadani. Kami takjub menggagumi keindahannya.
Kami hanya beristirahat l jam, jam 6 sore kami telah dijemput oleh guide untuk melihat sekeliling Parapat dan makan malam. Kota Parapat adalah kota kecil yang sangat ramai. Penduduknya cukup ramah. Kami mencari rumah makan yang memang sesuai dengan selera kami tidak pedas dan rasa jawa. Setelah makan malam, kami kembali ke Hotel Niagara dan beristirahat dan tidur malam.
Desember 28: 2011
Kami telah diberitahukan oleh guide untuk secepatnya setelah makan pagi, kami berangkat ke pinggir danau Toba. Pukul 8.30 kami berangkat dengan mobil , beserta sebuah bus rombongan dari Malaysia tiba di tepi Danau Toba. Disana kami sudah disiapkan sebuah ferry kecil . Semua rombongan masuk ke Ferry. Sangat menyenangkan ketika Ferry sudah meluncur, kami menikmati keindahan danau toba dari dekat sekali. Airnya sangat tenang dan cukup bersih. Udara sangat mendukung , tidak hujan sama sekali. Terlebih guide kami sangat kocak , dia bersama seorang anak kecil batak, menyanyi Batak yang sangat terkenal.
Danau Toba nan Indah
Perjalanan ferry kira-kira hanya 45 menit menuju ke Sebuah Dusun bernama “ Tomok”, di pulau Samosir. Setibanya di dusun, ferry merapat. Kami semua keluar dari ferry. Sepanjang perjalanan menuju batu makam Raja Sidabutar, banyak penduduk yang berjualan pernak pernik sovenir khas Batak, seperti kaos, kunci , selendang dan lain-lain. Sesampainya di batu makam Raja Sidabutar, kami duduk dibangku didepan makam. Guide kami bercerita panjang lebar sejarah hidup Raja Sidabutar dan akhirnya sampai meninggal di pulau Samosir dan dimakamkan di dusun Tomok. Kami diminta memberikan sedikit sumbangan bagi pemeliharaan makam.
Makam Raja Sidabutar di dusun Tomok, Pulau Samosir
Kembali ke Ferry, kami menuju ke sebuah dusun yang lain disebut “Ambarita”. Perjalanan dari Tomok menuju Ambarita hanya 30 menit saja. Sesampainya disana, kami keluar dari ferry dan berjalan menuju desa “Ambarita”. Desa ini agak luas dan sepanjang jalanan menuju desa, banyak lapak-lapak penjual makanan kecil serta souvenir berjualan. Kami melihat beberapa bangunan rumah seperti rumah adat Minangkabau . Diceritakan inilah rumah keluarga pada zaman Raja Siallagan. Raja Siallagan mempunyai peraturan bagi rakyatnya atau musuhnya yang melakukan perlawanan, harus dibunuh. Cara pembunuhannya masih harus dipasung. Kepala dimasukkan ke dalam suatu kayu berlubang sebesar kepala, lalu ketika kepala sudah masuk lalu dipukul dengan suatu senjata bergergaji. Kematian itu dianggap untuk mensucikan dosa-dosa yang ada. Dipercayai supaya tidak ada lagi kejahatan. Kekejaman ini terjadi sampai suatu kali ada seorang misionaris dari Eropa datang dan berhentilah kebiasaan penghukuman ini.
Rumah adat Minangkabau di Ambarita
Mengenakan pakain Raja dan Ratu Sidabutar
Selesai dari Desa Ambarita, kami kembali ke Ferry. Meninggalkan Pulau Samosir nan indah, kami harus kembali ke tepian Danau Toba. Hari sudah menjelang siang yaitu jam 13.00. Kami bertiga kembali naik mobil dan mencari restoran untuk makan siang.
Setelah makan siang, kami kembali ke Hotel. Guide akan menjemput kami jam 17.00 untuk melihat adanya Pesta Rakyat Danau Toba.
Tarian Budaya Rakyat Tapanuli
Tarian Lilin pada Pesta Rakyat Danau Toba
Jam menunjukkan jam 17.00 kami telah siap pergi melihat Pesta Rakyat Danau Toba. Ternyata pesta rakyat dimulai pukul 19.00 . Panggung besar disiapkan, kami duduk didepan panggung beserta sebagian penonton. Tepat pukul 19.00 sambutan dari Panitia dan Wakil Gubenur Sumatera Utara untuk Pesta Rakyat Danau dibuka. Berbagai seni budaya sumatera Utara , seperti Tarian, Nyanyian sangat menawan. Kami menyaksikan sebagai turis lokal yang menyadari kayanya budaya kami.
Jam 20.30 kami lapar dan mencari makan malam. Selesai makan malam kami kembali ke Hotel Niagara untuk tidur malam.
29 Desember : 2011
Jam 8.00 pagi kami sudah siap untuk check-out. Semua barang-barang kami sudah dimasukkan ke dalam mobil. Kami meninggalkan Parapat menuju Brastagi. Jalan-jalan yang kami lalui cukup lebar, beberapa jalan agak rusak. Di kanan kiri jalan pemandangan danau Toba masih terlihat. Sejauh mata memandang keindahannya terlihat. Kami berhenti di suatu puncak tempat yang sangat tinggi, setelah itu kami menuruni jalan itu. Lalu menuju air terjun yang disebut SIGURA GURA. Dari Sungai Asahan yang terkenal sebagai pembangkit tenaga listrik, mengalirlah ke beberapa anak sungai dan sangat deras, salah satunya menjadi air terjun yang disebut SIGURA GURA. Ketinggiannya cukup terjal. Kami tidak dapat turun kebawah . Dari kejauhan kami dapat melihatnya air dari ketinggian mengalir kebawah.
Air Terjun Sigura-Gura
Dari Sigura-gura kami menuju ke Bukit Mandaling, tempat yang sangat unik, seperti Puncak di Jawa Barat, Sejuk,dingin, pemandangan bukit dan bisa melihat kota dibawahnya . Anak-anak bisa naik kuda untuk berkeliling bukit. Yang menarik pasar yang masih sangat tradisional menawarkan buah-buahan dan sayuran segar hasil dari petani disekitarnya.
Bukit Mandaling, Brastagi
Dari Bukit Mandaling, kami sampai di daerah Brastagi. Brastagi terkenal dengan pertaniannya. Dari Jeruk, sampai buah markisa. Menikmati keindahan alam pedesaan dan merasakan lembutnya angin siang yang agak panas.
Brastagi
Kembali kami makan siang di daerah Brastagi, makan siang terakhir dalam Tour ini. Semua sayuran disajikan panas-panas dan sedikit seafood menambah kelezatan makan siang kami.
Selesai makan siang, kami masuk ke mobil. Menuju kota Medan, kami melewati banyak hutan-hutan yang rimbun. Kami sangat terkesan karena di Pulau Jawa tidak ada hutan serimbun ini. Kira-kira 3 jam setelah dari Brastagi, kami tiba di kota Medan.
Medan salah satu kota terbesar di Indonesia. Jam telah menunjukkan pukul 17.00 kami harus secepatnya masuk ke hotel. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guide dan supir dari Trophy Tour yang telah sangat memuaskan memberikan pelayanan dan pengantaran ke daerah wisata yang begitu indah.
Wisata Danau Toba sangat mengesankan dan sungguh tidak pernah kami lupakan keindahan dan kemolekan alam dan pemandangan serta budaya lokalnya yang sangat menakjubkan.
SALAM , HORAS
BalasHapusTEMAN – TEMAN YANG MAU BERLIBUH KE MEDAN DAN DANAU TOBA , BISA MENGHUBUBUNGI KAMI DI TARA TOURS INDONESIA. PERUSAHAAN KAMI ADALAH BIRO PERJALAN WISATA MENYEDIAKAN BEBERAPA PAKET LIBURAN MENARIK DAN HEMAT .
KAMI DAPAT DIHUBUNGI PADA ALAMAT DI BAWAH INI :
TIARA TOURS INDONESIA
JLN. PANGLIMA DENAI NO. 76 MEDAN, 20227
LICENSED : 503/508.SK/IUP/BPW/MM/2011
TEL/FAX : +6261 - 733 59 765
EMAIL : TIARATOURSINDONESIA@GMAIL.COM
HP / WA +6281383535091
HP / WA +6285358982828
HP / WA +6285762820068
TERSEDIA RENTAL MOBIL DAN BUS PARIWISATA
TOYOTA AVANZA
SUZUKI ERITGA
INOVA REBORN
ISUZU ELF
TOYOTA HIACE
MEDIUM BUS
BIG BUS
NOTE :
KENDARAAN YANG DISEWAKAN TIDAK LEPAS KUNCI , WAJIB PAKAI DRIVER PERUSAHAAN
TERIMA KASIH